perjuangan menjadi seorang ibu dengan jutaan beban yang di embannya mungkin amatlah sulit, namun disisi kisah yang ia tuturkan aku menangkap sebuah kisah yang begitu mengagumkan. keikhlasan seorang ibunampak sangat jelas dan mengharukanku.
ibu yang telah besarkanku ternyata menyimpan kisah besar dalam hidupnya sejak ia mengandungku hingga aku dewasa ini. tak banyak orang yang tahu atau bahkan ingin tahu tentang itu semua. disisi lain ayahku pun tak mau kami tahu kisah mereka berdua, tak banyak yang pernah ia beritakan ataupun ia sampaikan kecuali ajaran-ajaran yang menurutny akan membawa kami pada kebahagiaan.
cerita itu terjadi di sekitar jembatan kembar sunggumisa kota Gowa, ibuku yang sedang hamil besar saat itu harus rela berada dalam kondisi yang sulit setelah mendapat penolakan dari orang tua dan saudaranya untuk membangun rumah di sekitar rumah kakek dan nenekku.
penolakan yang terjadi begitu saja tak pernah ibuku sangka karena permintaan itu sebenarnya datang dari kakek dan nenek sendiri tetapi semua diluar dugaan, ketika bahan bangunan telah tiba mereka menolaknya.
keharusan yang membuat ibu pergi membawa luka dan rasa malu terhadap ayahku. tetapi kesetiaan ayah membawa mereka pada satu solusi. ayah kembali ke gowa dan mencari keluarganya yang masih baik dan menerinya hingga akhirnya menerima ayah untuk di beri satu petak lahan yang dipinjamkan hingga ayahku bisa mendapatkan rumah.
satu petak kecil lahan yang didapat oleh ayah akhirnya segera di bangunkan sebuah gubuk saat itu juga. tak mau berlama-lamaan dan tak mau menunggu lama yang membuat mereka harus menumpang kiri kanan akhirnya rumah gubuk kecil telah berdiri tampa atap.
ibuku merasa malu akan keluarga ayah untuk terus menumpang dirumah mereka hingga akhirnya ibu yang sedang hamilkan ku memilih tinggal dalam gubuk kecil tak beratap itu.
ayahku pun tetap setia berada disampingnya dean membuatkan tenda sebagai atap yang melindungi mereka malam itu.
sungguh berat perjalanan yang ia rasakan berdua bersama kakak ku yang cacat, bahkan beban di perutnya pun harus ia rasakan dalam bilik beratap tenda itu. ibu memang sosok yang begitu ikhlas dan begitu tegar bagiku, tak banyak ibu yang pernah rasakan itu dan akhirnya bisa bertahan.
aku memang telah dewasa, namun kisah itu jadi sebuah semangat yang menyakitkan bagiku. aku yang masih seonggok daging dalam perutnya tak pernah rasakan itu tetapi bagiku kisah itu adalah sebuah cerita yang harus buat aku bangkit dan bangun dari semua yang kujalani ini.