sejarah yang mungkin menjadi awal semua ini dimulai pada 8 februari 1992 di sebuah tempat yang dulunya pernah menjadi sebuah ibukota kerajaan yang besar,Gowa. Tak banyak yang mengenali diriku selain dari orang sekitar, teman dan tentunya orang tuaku.
Kelahairanku menjadikan sebuah kisah manusia baru akan dimulai, kebahagiaan akan hadirnya seorang anak dalam keluarga tentu sangat membahagiakan bagi keluarga itu. Namun kisahku mungkin tak semanis apa yang yang dirasakan oleh orang-orang.
Aku terlahir dari keluarga TNI yang ketat, tegas, dan disiplin tapi kehadiranku seolah sebuah kesedihan bagi ibuku. Keputusannya menjadi seorang ibu untukku dan kakakku harus ia bayar dengan ketidak setuan orang tuanya. tak banyak alasan yang bisa kakek dan nenek bisa berikan atas apa yang mereka perbuat sehingga akhir hayat mereka tak ada yang bisa kuketahui.
Tak seperti ibu muda lainnya atau bahkan adik-adik ibuku yangg merasakan sulit dan sakitnya melahirkan seorang anak dengan duungan ibunya dan juga perhatiankeluarganya. tapi itulah ibuku yang begitu ikhlas menerima semua keadaan dan juga kondisi yang di alaminya.
sebuah perjuangan yang berat untuk seorang ibu adalah bagaimana ia membersarkan aku dan memberikan aku kebutuhanku dalam masa-masa sendirinya yang harus mengurusi aku dan kakakku yang cacat.
sebagai sebuah kisah yang pilu di hati dan fikiranku, aku merasa malu akan diriku bahwa tak ada apa-apa yang bisa ku lakukan untuk bisa berikannya sebuah senyuman atas kesusahaannya hadirkan aku dengan tubuh yang kupakai bergerak dan kupakai utuk hidup.
kisah ini berlanjut panjang kala bukan hanya ketika ibu harus membayar keputusan membangun keluarga dengan orang tua yang telah lahirkannya. kisah ini lagi-lagi berlanjut kala ibu harus rela menerima cerca keluarga ayahku yang juga tak mau menerima ibu sebagai iparnya.
sungguh malang dan begitu keras jalan yang ibuku lalui dengan semua itu. sungguh kasian cerita seorang ibu yang harus hidup dengan kakinya sendiri dengan bantuan ayahku yang selalu siap menopangnya.
dan yang dapat aku tahu kini adalah satu-satunya kebahagiaan yang ibu dapat adalah ketika ia sadar bahwa seorang lelaki yang setia dan rela jauh dari keluarganya, selalu ada untuknya. mungkin sebuah beban dan bahkan jutaan beban yang menyelimuti ibuku dapat pergi menjauh dengan ayahku yang selalu berada disampingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar