Oleh Wirawan Azis
Disadur dari Buku Sejarah Luwu karya Sarita Pawiloy
Anakaji menjadi raja di kerajaan Luwu dari tahun 1293 sampai tahun 1330. Dia menggantikan ayahnya (tadinya tertulis ibunya, namun setelah mendapat koreksi dari Andi Soekry Amal, menurutnya Simpurusiang itu adalah lelaki) yang bernama Simpurusiang.
Seperti tertuang dalam lontara yang menyebut nama Anakaji, disebutkan;
Manurungnge ri pettung, riaseng simpurusiang
Tompoe ri busa empong, riaseng patiangjala
Iyana siala najaji Anakaji
Kurang-lebih terjemahan bebasnya;
Yang muncul di bambu, dinamakan simpurusiang
Yang muncul di busa air, dinamakan patiangjala
Mereka kawin, lantas lahir lah Anakaji
Dalam lontara juga disebutkan, bahwa istri Anakaji berasal dari kerajaan Majapahit. Diungkapkan;
na iya manurungnge ri majampai,
iyana riaseng Selamalama
iyana siala Batara Weli
najaji Tappacina
iyana siala Anakaji
Maksudnya;
Adapun yang muncul di Majapahit,
dinamakan Selamalama
yang kawin dengan Batara Weli
maka lahir lah Tappacina
dia lah ini yang kawin dengan Anakaji
Sebenarnya yang harus menggantikan Simpurusiang, adalah putri pertamanya yang bernama Arung Masala Uli'E. Namun karena terkena penyakit kulit, sehingga Anakaji lah yang tampil menggantikan ayahnya. Selain Arung Masala Uli'E, masih ada satu lagi saudara Anakaji, namanya Lakipadada.***
Disadur dari Buku Sejarah Luwu karya Sarita Pawiloy
Anakaji menjadi raja di kerajaan Luwu dari tahun 1293 sampai tahun 1330. Dia menggantikan ayahnya (tadinya tertulis ibunya, namun setelah mendapat koreksi dari Andi Soekry Amal, menurutnya Simpurusiang itu adalah lelaki) yang bernama Simpurusiang.
Seperti tertuang dalam lontara yang menyebut nama Anakaji, disebutkan;
Manurungnge ri pettung, riaseng simpurusiang
Tompoe ri busa empong, riaseng patiangjala
Iyana siala najaji Anakaji
Kurang-lebih terjemahan bebasnya;
Yang muncul di bambu, dinamakan simpurusiang
Yang muncul di busa air, dinamakan patiangjala
Mereka kawin, lantas lahir lah Anakaji
Dalam lontara juga disebutkan, bahwa istri Anakaji berasal dari kerajaan Majapahit. Diungkapkan;
na iya manurungnge ri majampai,
iyana riaseng Selamalama
iyana siala Batara Weli
najaji Tappacina
iyana siala Anakaji
Maksudnya;
Adapun yang muncul di Majapahit,
dinamakan Selamalama
yang kawin dengan Batara Weli
maka lahir lah Tappacina
dia lah ini yang kawin dengan Anakaji
Sebenarnya yang harus menggantikan Simpurusiang, adalah putri pertamanya yang bernama Arung Masala Uli'E. Namun karena terkena penyakit kulit, sehingga Anakaji lah yang tampil menggantikan ayahnya. Selain Arung Masala Uli'E, masih ada satu lagi saudara Anakaji, namanya Lakipadada.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar