Oleh Wirawan Azis
Disadur dari Buku Sejarah Luwu karya Sarita Pawiloy
Orang Luwu atau To' Luwu, ternyata sejak dulu dikenal sebagai orang-orang yang pandai merangkai kata-kata. Seperti sindiran untuk seorang pemuda yang jatuh cinta namun tak sanggup untuk mengungkapkan kata hatinya.
Cara To' Luwu memberikan sindiran begini;
Kuana muakkalarapang
bulu' ri wawo bua
attanna suli
Artinya;
Dijadikan peribaratan
gunung di atas bua
di utara suli
Maksudnya;
Diibaratkan
Gunung di sebelahnya bua yang bernama tiromanda
dan gunung di sebelah utara suli namanya buntu siapa
sehingga bila nama dua gunung ini disambungkan
menjadi 'tiromanda ta siapa'
Yang maksudnya;
Hanya saling memandang, tidak berbuat apa-apa (termasuk tidak bertegur sapa)***
Disadur dari Buku Sejarah Luwu karya Sarita Pawiloy
Orang Luwu atau To' Luwu, ternyata sejak dulu dikenal sebagai orang-orang yang pandai merangkai kata-kata. Seperti sindiran untuk seorang pemuda yang jatuh cinta namun tak sanggup untuk mengungkapkan kata hatinya.
Cara To' Luwu memberikan sindiran begini;
Kuana muakkalarapang
bulu' ri wawo bua
attanna suli
Artinya;
Dijadikan peribaratan
gunung di atas bua
di utara suli
Maksudnya;
Diibaratkan
Gunung di sebelahnya bua yang bernama tiromanda
dan gunung di sebelah utara suli namanya buntu siapa
sehingga bila nama dua gunung ini disambungkan
menjadi 'tiromanda ta siapa'
Yang maksudnya;
Hanya saling memandang, tidak berbuat apa-apa (termasuk tidak bertegur sapa)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar